Friday, September 3, 2010

pagi dan secangkir teh basi

Rabu, 05:10 am

Kubuka tirai jendela kamarku.
Kusiapkan teh hangat yang selalu menemani pagiku.
Kau tau apa yang aku tunggu?
Ya, senyummu.
Senyum penuh rindu yang selalu muncul sebulan terakhir dari balik jendela kamarku.

Pagiku selalu indah dengan senyummu.

Sabtu, 05:45 am

Hey, kau kesiangan? Tanyaku dalam hati.
Aku menunggumu dari tadi.
Aku selalu disini setiap pagi.
Menunggumu tersenyum lagi.

Ayo, tersenyumlah!

... "Mami pergi.
Mami tidak akan pernah kembali lagi.
Aku lelah, papi!"
Bella, putri tunggal ku berusia 10 tahun.

Dia pergi berlari membawa isak tangisnya.
Meninggalkanku sendiri.
Dengan tali terikat rapi.
Disini,
Diruangan gelap yang disebut ruang isolasi.

Oh, Bukan.
Ini.
Kamarku.

...

Senin, 06:16 am

Kuhirup segarnya udara pagi yang wangi.
Sewangi teh pagiku yang mulai basi.


NB:
Ini cerpen yang sebelumnya saya coba submit ke Kilat! - The Flash Fiction Challenge. Ubud Writers & Readers Festival 2010. Tapi di reject. STATUS: TRASH! :p
Ga tau kenapa, mungkin karena ceritanya yang kurang, atau bentuknya yang terlalu cerpen alias kependekan :D

Dari pada dibuang sayang, saya biarkan dibaca orang jikalau senggang

15 coretan dari kalian:

addiehf said...

aku masih menunggu jawaban
dalam senyumannya....
esok atau pun lusa
masih akan ku tunggu
dan ku tunggu

meski
aku sedikit lupa dan melupakan
ada senyuman lain yang kadang
bisa menggantikan senyuman itu

(doh)

uday said...

hatiku terlanjur beku
ragaku penuh peluh
menahan segumpal rindu,
akan senyumanmu...


*prikitiiiwww :))

Ivan Rahmadiawan said...

lah ini blognya mas @udaaay toh... (semoga bener, scra itu ada 23:32... --")

kok jadi pengen teh es yak? (koment gak mutu, #ditendang #didorongkejurang)

Ferfau said...

aku bingung, bang... serius...
cerpen tingkat tinggi nih, aku yakin!
tp keren kok, secara aku ga berbakat buat cerpen.
si ivan tuh yg bisa bikin cerpen, *lho? promoso temen*

uday said...

@ivan : betol!! #kasihtehbasi hahahah

@perpauw : ada 2 kemungkinan sih, antara cerpen nya yg tingkat tinggi atau otak lo yang,,, ah sudahlah XD
teh nya d minum dulu lai #tehbasi :))

Nur Fariska U said...

binggung -,-
beneran! saya suka bingung kalo buat mikirin tulisan2 tingkat tinggi

Anonymous said...

senyummu... membuatku merindu... prikiteww!!!!

Anonymous said...

wohhh melu ubut to mas ? :D lawane om zahri iki ? wkeke

witha 'ambi' rachma said...

aku sudah lupa dengan senyumanmu...
apa ini pertanda aku harus mencari senyuman lain yg sama indahnya dengan senyumanmu....

uday said...

@riska : iya? eeerr,, mgkn itu jg yg jd alasan admin Ubud Festival mereject nya. BINGUNG. :))

@anomymous a.k.a tenti : rinduuuu~ rindu serindu rindunyaaa~ hahahah

@bair : iyo, tp ke reject :p melas -,-
zahry? zarryhendrik?? woooogh jauuuhhh!!! jagoan neon ikuuu >,<

@ambi : curcol?? :))

...

@ALL : thx comment nya, guys! :)

Ferfau said...

sialan..... #dorongkejurang!

Kiki Febriyanti said...

Nice prose, Rud! :)

uday said...

@perpauw : #cb #cdd

@kiki: thanks ki, msh hrs byk blajar dr kmu :)

miwwa said...

teh nya pagi aja udah basi. dibuatnya pagi kemaren ya? #halah

uday said...

@miwwa : hahaha teh nya kadaluarsa, ga d liat dulu pas beli #makinhalah

Post a Comment

yok mari di coret.. coratcoret lah sesuka hati. karena disini adalah tempatnya untuk berbagi. CORET!!